SALATIGA — Dunia musik di Salatiga tampaknya akan semakin bergemuruh dengan kehadiran grup musik lokal yang sedang naik daun, Koes Plus Acoustic. Band yang terdiri dari sekumpulan anak muda berbakat ini berhasil mencuri perhatian publik dengan membawakan lagu-lagu legendaris dari Koes Plus, band yang dijuluki “The Beatles-nya Indonesia”. Penampilan mereka yang memukau mampu membawa pendengarnya kembali ke era 70-an, saat musik Koes Plus merajai panggung musik Tanah Air.
Penampilan Memukau di Mall Luwes Salatiga
Rudy, yang akrab disapa Bang Jadul dan menjadi drummer band ini, mengungkapkan kebahagiaannya usai tampil di Mall Luwes Salatiga pada Minggu malam kemarin. “Saya sangat bangga ternyata masih banyak masyarakat Salatiga yang mencintai lagu-lagu kenangan Koes Plus. Saat kami membawakan lagu-lagu tersebut, para penonton, baik yang muda maupun yang sudah lanjut usia, ikut bernyanyi dan bergoyang bersama. Rasanya seperti membawa mereka kembali ke masa muda,” ujarnya penuh semangat.
Kekompakan band Koes Plus Acoustic ini memang patut diacungi jempol. Rudy pada drum, Slamet sebagai vokalis, Eko di gitar, dan Kabul pada bass, berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh nostalgia. Bukan hanya sekadar memainkan lagu-lagu lama, tetapi mereka juga berhasil menghidupkan kembali jiwa-jiwa tua yang rindu dengan masa kejayaan musik Koes Plus.
Perjalanan Panjang dan Kekompakan yang Terjaga
Masing-masing personil Koes Plus Acoustic memiliki pengalaman panjang di dunia musik, khususnya sebagai musisi jalanan di ibu kota. Pandemi COVID-19 yang melanda beberapa tahun lalu memaksa mereka kembali ke kampung halaman di Salatiga, setelah sebelumnya berjuang di kafe-kafe Jakarta. Slamet, sang vokalis, bahkan memiliki pengalaman menyanyi di luar negeri. Ia pernah diundang tampil di Belanda dan Suriname, membawakan lagu-lagu Jawa yang khas. “Dulu, saya sempat berkolaborasi dengan Didi Kempot (almarhum) di beberapa acara di Suriname,” kenang Slamet dengan bangga.
Kembalinya mereka ke Salatiga dan bertemunya para personil dengan latar belakang yang beragam ini, menjadi titik awal terbentuknya Koes Plus Acoustic. Meski berasal dari berbagai latar belakang, mereka berhasil membangun chemistry yang kuat, terutama dalam membawakan lagu-lagu yang menggugah kenangan.
Menggugah Nostalgia di Kalangan Orang Tua
Tak bisa dipungkiri, pesona Koes Plus Acoustic terletak pada kemampuan mereka dalam membangkitkan nostalgia di kalangan pendengar yang lebih tua. Lagu-lagu seperti Bujangan, Manis dan Sayang, dan Why Do You Love Me selalu menjadi andalan mereka di setiap penampilan. “Kami ingin terus menghibur dan menjadi teman bagi para orang tua yang merindukan masa-masa muda mereka. Kami bangga bisa menjadi band yang menghangatkan hati opa dan oma yang datang ke pertunjukan kami,” ujar Eko, sang gitaris.
Band ini juga tak lupa merangkul para penonton muda agar semakin mengenal musik klasik Indonesia. “Generasi sekarang harus tahu bahwa musik Indonesia punya sejarah yang kaya. Lagu-lagu Koes Plus ini harus tetap hidup dan dinikmati oleh semua kalangan,” tambah Kabul, si bassist.
Optimisme Koes Plus Acoustic untuk Masa Depan
Meski baru terbentuk beberapa tahun belakangan, Koes Plus Acoustic optimis untuk terus berkarya dan meraih lebih banyak pendengar. Mereka berharap musik klasik dari Koes Plus bisa kembali populer, terutama di kalangan generasi muda. “Kekompakan adalah kunci keberhasilan kami. Kami bertekad untuk tetap solid dan terus berkarya agar dapat menghibur lebih banyak orang,” pungkas Eko.
Dalam waktu dekat, Koes Plus Acoustic berencana untuk menggelar serangkaian pertunjukan di berbagai kota di Jawa Tengah. Mereka juga berencana merilis album live yang berisi cover lagu-lagu terbaik dari Koes Plus, yang tentunya diharapkan bisa menjadi obat rindu bagi para penggemar musik lawas.
Harapan di Ujung Perjalanan
Di tengah gempuran musik modern, kehadiran Koes Plus Acoustic menjadi angin segar bagi penikmat musik jadul di Salatiga dan sekitarnya. Dengan bakat, kekompakan, dan dedikasi yang tinggi, mereka optimis dapat terus berkarya dan mencuri hati para pendengar dari segala usia.
Teruslah bernyanyi, Koes Plus Acoustic! Publik Salatiga dan sekitarnya akan terus menanti alunan musik kalian yang membangkitkan kenangan manis di masa lalu.
(Laporan: Jack Jaduel, Tim Redaksi)