Home / News

Sabtu, 9 November 2024 - 14:04 WIB

Gagal Mediasi, Suami Tuntut Keadilan atas Perselingkuhan Istri dengan Oknum Anggota Dewan di Klaten – Keterangan Saksi Hilang dari Putusan Pengadilan

Foto: Ilustrasi (Istimewa)

KLATEN, Kasus perceraian yang menghebohkan Kabupaten Klaten kini semakin memanas. Gatot, seorang suami yang merasa dikhianati, kini berjuang menuntut keadilan setelah menuding istrinya, St, berselingkuh dengan oknum anggota DPRD Klaten, H. Tn., dari Partai Golkar. Kegagalan mediasi dan hilangnya keterangan saksi-saksi kunci dalam putusan pengadilan telah memicu keresahan publik serta meruntuhkan kepercayaan terhadap lembaga peradilan setempat.

Baca Juga  Kapolres Simalungun Lepas Pasukan Kirab Pembawa Api PON XXI Aceh-Sumut 2024 Menuju Pematangsiantar

Pernikahan Gatot dan St yang telah berlangsung lebih dari sepuluh tahun kini berada di ambang kehancuran. Gatot mencurigai adanya hubungan gelap antara istrinya dan H. Tn. setelah melihat perubahan sikap St. “Saya sudah mencoba berbagai cara agar pernikahan ini tetap utuh, demi anak-anak kami. Namun, sepertinya usaha saya tidak pernah dihargai,” ujar Gatot di luar ruang sidang dengan suara yang penuh kekecewaan.

Baca Juga  Proyek Puri Delta Asri Bawen Picu Masalah! Banjir, Tanah Berceceran di Sepanjang jln , dan Kerusakan Tanaman Warga Jadi Sorotan

Gatot mengikuti upaya mediasi yang difasilitasi oleh keluarga dan komunitas Gereja Yusup Pekerja, berharap bisa menyelamatkan rumah tangganya. Namun, pada pertemuan mediasi yang digelar pada 11 Februari 2024 di kediaman keluarga St, usaha ini berakhir ricuh. Ibunda St, Chatarina Suyanti (nama samaran), menolak segala bentuk perdamaian dan bahkan mengusir Gatot serta mediator yang hadir. “Tidak ada niat baik dari pihak keluarga istri saya untuk berdamai,” kata Gatot dengan nada getir.

Baca Juga  LCKI Jawa Tengah Dukung Polres Salatiga Tindak Tegas Kejahatan Remaja dan Gencar Sosialisasi di Sekolah

Kehilangan Keterangan Saksi di Putusan Pengadilan, Gatot Pertanyakan Transparansi Hukum

Baca Juga  Dugaan Pelanggaran Berat: Ustadz Agus Waluyo Diduga Rusak Tanah, Tebang Pohon, dan Langgar Aturan PBG di Karanganyar

Setelah mediasi menemui jalan buntu, Gatot pun membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Ia berharap memperoleh keadilan melalui proses pengadilan. Gatot mengajukan saksi-saksi yang diyakininya bisa memperkuat dugaan perselingkuhan antara St dan H. Tn. Salah satu saksi, Bapak Sartono, bahkan memberikan kesaksian mengenai perubahan perilaku St yang drastis sejak bekerja dengan H. Tn.

Baca Juga  Polemik Antar Perangkat Desa Sogo Berujung pada Pelaporan ke Kejari Blora

Gatot juga menyerahkan rekaman percakapan antara dirinya dan St sebagai bukti tambahan. Dalam rekaman tersebut, Gatot menuduh istrinya telah berkhianat, namun St memilih bungkam, yang semakin menguatkan dugaan publik. Namun, yang mengejutkan Gatot, ketika putusan dibacakan, sejumlah keterangan saksi yang telah disampaikan di persidangan justru tidak tercantum dalam dokumen putusan.

Baca Juga  Prabowo Ingatkan: "Nasib Rakyat Ada di Pundak Para Menteri"

“Saya mengikuti setiap proses persidangan dengan cermat. Tapi, mengapa kesaksian yang penting untuk memperkuat argumen saya tiba-tiba hilang dari putusan? Ini sangat mencurigakan,” ujar Gatot dengan nada kecewa, mempertanyakan transparansi proses hukum.

Baca Juga  Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Resmi Mengucapkan Sumpah Jabatan di Hadapan Presiden

Bungkamnya Pihak Tergugat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Sampai saat ini, baik St maupun H. Tn. enggan memberikan komentar terkait tuduhan perselingkuhan yang dilayangkan Gatot. Meski wartawan telah berusaha meminta klarifikasi, H. Tn. hanya memberikan jawaban singkat melalui pernyataan resmi tanpa detail lebih lanjut. Ketika dihubungi oleh tim redaksi PortalIndonesiaNews, H. Tn. menyarankan untuk menghubunginya melalui jalur formal di kantornya.

 

Keanehan semakin mencuat ketika sejumlah saksi yang memberikan keterangan di persidangan tidak diikutsertakan dalam putusan. Publik pun mulai menduga adanya intervensi dari pihak tertentu yang berusaha mempengaruhi jalannya persidangan, terutama karena kasus ini melibatkan seorang anggota legislatif.

Baca Juga  Bupati Semarang Resmikan Gedung Baru Polsek Suruh, Wujud Sinergi Demi Pelayanan Masyarakat

Reaksi Publik: Sorotan pada Integritas Pengadilan dan Tuntutan Keadilan yang Kian Menguat

Kasus ini telah memicu reaksi keras di masyarakat Klaten, terutama terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan pejabat publik dan ketidaktransparanan dalam proses hukum. “Pengadilan harus bertindak adil dan tidak memihak, terlebih dalam kasus yang melibatkan pejabat daerah. Hilangnya kesaksian dari putusan menunjukkan adanya potensi penyalahgunaan kekuasaan,” ungkap seorang pakar hukum yang meminta namanya dirahasiakan.

Baca Juga  Bergulirnya dugaan pemalsuan akte kelahiran terus berlanjut simak selengkapnya

Dukungan terhadap Gatot terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi sipil di Klaten. Mereka mendesak Pengadilan Tinggi Semarang yang kini menangani banding dari kasus ini untuk menyelidiki lebih lanjut dan memastikan keadilan ditegakkan tanpa intervensi.

“Kami berharap putusan yang adil dapat dikeluarkan demi masa depan anak-anak yang berhak mendapatkan lingkungan yang stabil,” ujar seorang aktivis keluarga yang turut mengikuti kasus ini.

Baca Juga  Diduga Gunakan Inventaris Desa, Anak Kepala Desa Wonoyoso Terlibat Kecelakaan yang Sebabkan Korban Jiwa

Harapan Gatot: Kebenaran Akan Terungkap

Di tengah pergulatan hukum yang penuh ketidakpastian, Gatot tetap optimis memperjuangkan hak-hak keluarganya. “Saya hanya ingin memberikan kehidupan yang layak dan stabil untuk anak-anak kami. Saya siap menerima kenyataan apa pun, asalkan kebenaran terungkap,” tuturnya dengan penuh harap.

Baca Juga  Refleksi Akhir Tahun: Tujuh Sikap PWI Jateng Sambut Tantangan Media di 2025

Kasus ini diperkirakan akan terus bergulir dan menjadi sorotan, terutama jika terungkap adanya bukti baru yang memperkuat dugaan intervensi dalam proses hukum,

(Red/Time) 

Share :

Baca Juga

EKONOMI BISNIS

Diduga Pupuk Subsidi Jadi Ladang Basah Mafia Sistematik di Kabupaten Demak

Daerah

Buntut Kasus Dugaan Pungli Camat Sukowono, Jember: Puluhan Kades Diperiksa Tim Saber Pungli

Daerah

Program PTSL Desa Sumberjo: Pembentukan Panitia Tanpa SK dan Dugaan Pungli Memicu Polemik

Daerah

TNI dan Masyarakat Bersatu: Fun Trail dan Bhakti Sosial Kodim 0714/Salatiga

Daerah

Pak Kades Tanjungrejo Digerebek Warga: Diduga Kumpul Kebo, Diminta Dicopot dari Jabatan

EKONOMI BISNIS

Presiden Prabowo Hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta

Jawa Tengah

PKP Jateng & DIY Perkuat Sinergi dengan OPD Kabupaten Semarang: Upaya Pencegahan Korupsi dan Pungli

Daerah

Terungkap! Eks Bupati Jepara Diduga Terlibat Kasus Kredit Fiktif Bank Jepara Artha