Jakarta, — Nama Jenderal Polisi (Purnawirawan) Drs. Da’i Bachtiar, P.S.M., A.O., dikenal luas sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar dalam dunia penegakan hukum dan keamanan di Indonesia. Mengakhiri masa tugasnya di kepolisian dengan pangkat jenderal, Da’i Bachtiar tetap menunjukkan dedikasi tinggi terhadap keamanan masyarakat melalui pendirian Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI). Hingga kini, ia menjabat sebagai Ketua Umum lembaga tersebut, yang berperan aktif dalam mencegah kriminalitas di seluruh negeri.
Dari Polisi Hingga Pionir Pencegahan Kejahatan Nasional Hingga Internasional
Da’i Bachtiar mengawali kariernya di Kepolisian Republik Indonesia dengan dedikasi kuat terhadap penegakan hukum. Ia berhasil menangani berbagai kasus besar, salah satunya yang terkenal adalah aksi melawan kelompok teroris internasional dalam kasus Bom Bali 2002. Tragedi tersebut menewaskan ratusan warga asing dan menyorot pentingnya penanggulangan terorisme. Berkat ketegasannya, pelaku bom Bali, termasuk Amrozi cs, akhirnya menjalani eksekusi hukuman mati di Nusakambangan, Cilacap.
Pengalaman panjang ini mendorong Da’i Bachtiar untuk mendirikan LCKI setelah pensiun, dengan tujuan mencegah dan mengurangi risiko kejahatan di masyarakat. Sebagai pendiri dan ketua, Da’i Bachtiar memiliki visi menjadikan LCKI sebagai “benteng pertahanan” dalam menghadapi ancaman kriminalitas yang terus berkembang. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga keamanan.
“Keamanan adalah hak asasi setiap warga negara, dan kita semua harus terlibat dalam menjaga serta melindunginya,” ujar Da’i Bachtiar dalam sebuah seminar di Jakarta.
Program Unggulan LCKI: Edukasi dan Kolaborasi untuk Mencegah Kejahatan
Di bawah kepemimpinan Da’i Bachtiar, LCKI melaksanakan berbagai program yang bertujuan mencegah dan mengurangi risiko kejahatan. Salah satu inisiatif utama adalah kampanye anti-narkoba, yang digelar di sekolah dan kampus untuk menyadarkan generasi muda akan bahaya narkoba. Program ini bertujuan memutus rantai penyalahgunaan narkoba serta melindungi generasi penerus bangsa.
Selain itu, LCKI juga gencar dalam kampanye pencegahan kekerasan domestik dan kekerasan terhadap perempuan serta anak. Melalui kerjasama dengan organisasi non-pemerintah dan pemerintah daerah, lembaga ini berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dan proaktif dalam mencegah kekerasan di lingkungannya.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi dengan Penegak Hukum Da’i Bachtiar melihat dukungan dari pemerintah dan kerjasama dengan institusi penegak hukum sebagai kunci keberhasilan dalam pencegahan kejahatan. Oleh karena itu, ia kerap berkomunikasi dengan tokoh pemerintah dan kepolisian untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menekan angka kejahatan.
Sebagai mantan Kapolri, Da’i Bachtiar memahami tantangan yang dihadapi aparat penegak hukum. LCKI sering berkolaborasi dengan kepolisian dalam operasi terpadu dan penyuluhan di daerah-daerah rawan kejahatan, pendekatan yang terbukti efektif dalam menurunkan tingkat kriminalitas.
Menghadapi Tantangan Kejahatan Digital di Era Teknologi Di era digital, ancaman keamanan tidak hanya datang dari aksi kejahatan konvensional tetapi juga dari kejahatan siber. Da’i Bachtiar menyadari bahwa kemajuan teknologi menciptakan ancaman baru, seperti penipuan daring, peretasan, dan penyebaran berita palsu. Oleh karena itu, LCKI fokus meningkatkan literasi digital masyarakat sebagai bentuk pencegahan terhadap kejahatan digital.
“Dalam era digital ini, masyarakat harus lebih waspada terhadap kejahatan di dunia maya. Keamanan digital tak boleh diabaikan karena dapat berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari,” jelasnya dalam acara pelatihan keamanan siber yang digelar oleh LCKI.
Warisan Da’i Bachtiar untuk Indonesia yang Aman dan Damai Komitmen dan kerja keras Da’i Bachtiar tidak hanya berfokus pada penurunan angka kejahatan tetapi juga pada peningkatan rasa aman di masyarakat. Menurutnya, sukses dalam upaya ini akan tercermin dari terciptanya ketertiban dan keamanan yang merata di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan berbeda, Da’i Bachtiar mengajak semua pihak untuk aktif menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Dengan pendekatan kolaboratif, ia yakin Indonesia bisa terbebas dari ancaman kriminalitas, baik lokal maupun siber.
“Mari kita jaga keamanan dan kedamaian Indonesia dengan penuh tanggung jawab. Setiap warga negara memiliki andil dalam menjaga ketentraman di negeri ini,” ujar Da’i Bachtiar.
LCKI sebagai Teladan untuk Masyarakat LCKI, di bawah kepemimpinan Da’i Bachtiar, kini dikenal sebagai lembaga yang menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga keamanan bersama. Dengan berbagai program inovatif dan kerjasama lintas sektoral, LCKI terus berkomitmen menciptakan Indonesia yang aman dan terlindung dari ancaman kejahatan.
Selama 19 tahun memimpin LCKI, Da’i Bachtiar telah menerima berbagai penghargaan internasional atas kontribusinya dalam memerangi terorisme. Dalam waktu dekat, Da’i Bachtiar berencana mengumpulkan seluruh pengurus LCKI se-Indonesia untuk merumuskan strategi barudalam menghadapi tantangan keamanan masa depan.
Penulis : iskandar