![]() |
Foto istimewa Dok PIN |
Surabaya, PortalIndonesiaNews.net – Kasus besar meledak di Sidoarjo! Kepala Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu, dilaporkan ke Polda Jatim atas tuduhan penipuan jual beli tanah senilai Rp16,4 miliar. PT Duta Yunior Manunggal (DYM) yang menjadi korban, tak tinggal diam setelah somasi yang dilayangkan diabaikan oleh sang kepala desa.
Penipuan Berlapis dalam Jual Beli Tanah!
Laporan ini dipicu oleh niat PT DYM untuk membeli lahan Gogol seluas 5,2 hektare. Uang sudah ditransfer dan diserahkan tunai, tapi tanah yang dijanjikan malah jadi medan sengketa. Bukti transfer, perjanjian notaris, hingga dokumen tanah yang katanya bebas masalah, semuanya disertakan dalam laporan.
Kuasa hukum PT DYM, Mustofa, menegaskan bahwa uang yang mereka bayarkan, baik melalui transfer maupun tunai, kini misterius keberadaannya. “Kami tidak tahu apakah uang itu sampai ke tangan petani atau justru raib di tangan oknum kepala desa,” tegas Mustofa.
Setiap kali PT DYM menuntut penjelasan, sang kepala desa hanya mengelak dan bersikeras bahwa lahan sudah bersih. Namun kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Gugatan dari pihak ketiga yang tiba-tiba muncul, membuat PT DYM kaget bukan kepalang—mereka ternyata pembeli ketiga!
Uang Miliaran Raib, Kades Dilaporkan ke Polda
Pembelian tanah yang terjadi pada Maret 2023 lalu, melibatkan pembayaran gila-gilaan: Rp10,9 miliar ditransfer dan Rp5,5 miliar diberikan tunai. Tapi anehnya, sebagian dari uang tersebut diserahkan melalui “orang suruhan” sang kepala desa.
Saat gugatan pihak ketiga mengguncang PT DYM, baru terbongkar bahwa tanah yang mereka beli sudah dijual beberapa kali. Mustofa menegaskan harapannya agar uang miliaran itu segera dikembalikan dan petani yang sempat salah paham tak terus dipermainkan.
Kades Membantah!
Sementara itu, Kepala Desa Mulyodadi, Slamet Priyanto, membantah keras tuduhan tersebut. Dia mengklaim dirinya hanya membela kepentingan petani. “Fakta akan terbukti lambat laun, saya berada di pihak petani,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon.
Kini, kasus ini dalam penyelidikan intensif Polda Jatim, dengan banyak pihak menunggu siapa sebenarnya yang terlibat dalam dugaan penipuan besar ini. ( Penulis: egik)