Home / HUKUM POLITIK / NEWS TERKINI

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:59 WIB

BENARKAH PEMERINTAH AKAN MENGIMPOR INDUKAN SAPI PERAH SEBANYAK 1,5 JUTA EKOR?

Foto istimewa Dok PIN

JAKARTA|Portalindonesianews.net, Wacana impor indukan sapi perah sebanyak 1,5 juta ekor mencuat sebagai bagian dari rencana besar Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan pasokan susu nasional. Program ini bertujuan untuk mendukung program minum susu gratis yang akan diberikan kepada seluruh pelajar, mulai dari tingkat pra-sekolah, sekolah, hingga ibu hamil. Langkah ini diharapkan mampu mendorong percepatan populasi sapi perah di dalam negeri, yang pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan susu nasional.

Menurut rencana, sapi-sapi indukan tersebut akan dipelihara dan dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun, populasi sapi perah diharapkan dapat meningkat menjadi 3 juta ekor. Strategi ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan mengimpor susu, karena akan meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri untuk jangka panjang.

Kementerian Pertanian sendiri menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana mengimpor susu untuk program ini, melainkan fokus pada pengembangan sapi perah melalui impor indukan. Bahkan, ada rencana pemerintah untuk menambah jumlah sapi yang diimpor hingga 5,4 juta ekor. Teknologi inseminasi buatan akan digunakan untuk mempercepat proses reproduksi sapi perah, dengan harapan populasi sapi betina bertambah secara signifikan, guna mencukupi kebutuhan susu dan daging nasional.

Data Populasi Sapi Perah dan Produksi Susu Segar di Indonesia

Berdasarkan data BPS tahun 2022, produksi susu segar di Indonesia mencapai sekitar 968 ribu ton, sementara kebutuhan nasional mencapai 4,4 juta ton. Sebagian besar produksi susu segar, yaitu 90%, berasal dari peternak sapi perah rakyat. Populasi sapi perah saat ini berada di angka 507 ribu ekor, jauh di bawah target pemerintah sebesar 2,5 juta ekor.

Tantangan dalam Rencana Impor 1,5 Juta Ekor Indukan Sapi Perah

Baca Juga  Kejaksaan Agung Tahan Tom Lembong Terkait Kasus Korupsi Impor Gula: Di Balik Teriakan Perubahan, Dugaan Skema Lepas dari Jeratan Hukum!

Pertama, walaupun impor indukan sapi merupakan strategi percepatan populasi, pemerintah perlu mempertimbangkan potensi pengembangan populasi sapi perah lokal. Dengan populasi sekitar 507 ribu ekor, peningkatan bisa dilakukan, meski membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kedua, implementasi dari impor ini membutuhkan anggaran besar. Harga satu ekor indukan sapi perah impor sekitar 50 juta rupiah, sehingga total biaya untuk 1,5 juta ekor mencapai 75 triliun rupiah. Ini merupakan tantangan besar bagi anggaran negara.

Ketiga, pertanyaan muncul terkait siapa yang akan memelihara sapi-sapi ini. Apakah peternak yang sudah ada atau peternak baru? Jika diberikan kepada peternak baru, resiko kegagalan sangat besar. Selain itu, masalah penyediaan lahan juga menjadi tantangan, mengingat setiap sapi membutuhkan 15-20 kilogram rumput setiap hari.

Keempat, pemerintah disarankan untuk tidak membuat rencana yang terlalu ambisius dan fantastis. Kebijakan sederhana seperti pengembangan populasi melalui inseminasi buatan bisa menjadi solusi yang lebih praktis. Pemerintah juga perlu mempersiapkan industri pengolahan susu agar susu segar bisa diproses sebelum rusak.

Kelima, impor sebaiknya dilakukan secara bertahap. Impor awal sebanyak 50 ribu hingga 100 ribu ekor dapat dilakukan, dengan distribusi kepada peternak sapi perah yang sudah berpengalaman. Pemberdayaan peternak baru juga perlu dilakukan secara bertahap.

Dengan pendekatan yang bertahap dan pengelolaan yang baik, rencana impor ini dapat berjalan efektif, sehingga dalam lima tahun ke depan, swasembada daging dan susu dapat tercapai.

Penulis: Tonny Saritua Purba, SP Pengamat Politik Pertanian

PT. Portal Indonesia News Grup

Share :

Baca Juga

info TNI

Kasad: Lulusan Dikreg LXIV Seskoad Siap Emban Peran Strategis di Masa Depan

DKI Jakarta

Negara Rugi Rp30,8 Miliar pada Proyek Jalur Kereta Besitang-Langsa, Empat Terdakwa Divonis

DKI Jakarta

Menpar Apresiasi Sinergi untuk Akselerasi Wisatawan Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru

DKI Jakarta

Mendagri Tito Karnavian: Pilkada Pilar Penting Demokrasi, Harap Proses Aman dan Damai

News

TNI AU Dukung Operasi Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Cerita Rakyat

Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, PEA, untuk Kunjungan Kenegaraan

info jawa timur

Oknum Anggota Polresta Sidoarjo Diduga Nikah Siri dengan Wanita Penghibur, Kisruh Rumah Tangga Terus Memanas

EKONOMI BISNIS

Kejaksaan Agung Tahan Tom Lembong Terkait Kasus Korupsi Impor Gula: Di Balik Teriakan Perubahan, Dugaan Skema Lepas dari Jeratan Hukum!