Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Mijen Tewas Akibat Pengeroyokan, Lima Terduga Pelaku Diamankan

Kamis, 05 September 2024 | Kamis, September 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-05T03:12:39Z


Semarang, PortalindonesiaNews.net
– Seorang warga Mijen, Kota Semarang, Wahyu Triyanto (43), tewas mengenaskan setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang. Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh kemarahan para pelaku terhadap perkataan korban.


Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Permata Medika, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Polisi bertindak cepat dan telah mengamankan lima orang terduga pelaku yang kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Mijen.


Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh Polsek Mijen. "Kasus ini ditangani oleh Polsek Mijen, sudah ada sejumlah orang yang diamankan," ungkap Andika saat dihubungi melalui telepon, Selasa (3/9/2024).


Sementara itu, Kapolsek Mijen, Kompol Sutowo, menyampaikan bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala, wajah, dan perut. Selain itu, terdapat luka lebam, luka terbuka, serta muntah-muntah. Luka-luka lain juga ditemukan di dahi, hidung, mata, sekitar mulut, lutut, dan kaki korban. Wahyu Triyanto dibawa ke Instalasi Gawat Darurat RS Permata Medika pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.



Polisi mengamankan lima orang warga Sidodadi, Mijen, yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. "Ada lima orang dewasa yang diamankan, semuanya warga Sidodadi. Saat ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," kata Sutowo.


Pihak kepolisian mengetahui insiden ini setelah menerima laporan dari warga melalui aplikasi *Libas* pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas dari Polsek Mijen yang tiba di lokasi menemukan korban dalam keadaan babak belur. "Ketika petugas tiba di lokasi, korban sudah babak belur. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong pada keesokan harinya," jelas Sutowo.


Berdasarkan keterangan sementara dari para terduga pelaku, mereka mengaku kesal dengan perkataan korban, yang dianggap kasar. Namun, polisi masih terus mendalami motif sebenarnya. "Informasi awal menunjukkan bahwa mereka tersinggung dengan omongan korban. Katanya, korban pernah berbicara kasar, namun kami masih mendalami penyebab pastinya," pungkasnya.


Redaksi:portalindonesianews.net



×
Berita Terbaru Update