Home / Budaya / News / Pendidikan / TERKINI

Selasa, 24 September 2024 - 05:27 WIB

Simulasi Budaya Sadar Bencana di SDN Pakintelan 1: Edukasi Tanggap Bencana untuk Anak-anak

Foto istimewa/saribun

Semarang, – Pada Sabtu, 21 September 2024, SDN Pakintelan 1 mengadakan Simulasi Budaya Sadar Bencana bekerja sama dengan berbagai lembaga dan komunitas, termasuk Sanggar Tari Kamurten, Gunungpati Peduli, TVRI Jawa Tengah, serta dukungan dari beberapa sponsor dan donatur. Kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana gempa bumi secara aman dan efektif.

Acara ini tidak hanya mengenalkan anak-anak pada potensi bahaya akibat gempa seperti reruntuhan bangunan atau benda berat yang jatuh, tetapi juga melatih mereka untuk bertindak tepat saat bencana terjadi, seperti mencari tempat berlindung, melindungi kepala, dan cara keluar dari bangunan dengan aman. Sosialisasi sejak dini ini bertujuan menciptakan generasi yang lebih sadar dan siap menghadapi bencana alam.

Baca juga artikel menarik lainnya di:tawuran-di-jalan-solo-semarang-boyolali.html

Menurut Daryono, koordinator SDN Pakintelan 1, “Kegiatan ini diharapkan membuat anak-anak tidak takut atau panik saat gempa terjadi. Mereka dibekali dengan pengetahuan kesiapsiagaan sehingga dapat menyelamatkan diri dari bencana. Kami juga menggunakan sendra tari untuk menambah daya ingat anak-anak.”

Simulasi ini berlangsung dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bpbd Kota Semarang, Babinsa-Bhabinkamtibmas, serta komunitas lokal seperti Tim Kuda Lumping Tulabu Pakintelan dan Karang Taruna Pakintelan. Meskipun wilayah Gunungpati belum mengalami gempa besar sejak tahun 1856, wilayah ini berpotensi terkena dampak dari sesar aktif seperti Sesar Kaligarang dan Gribig, sehingga sosialisasi dan simulasi ini sangat penting sebagai bentuk kesiapsiagaan.

Baca juga artikel menarik lainnya di: kelompok-masyarakat-resmi-dilarang.html

Pentas Sendra Tari “Anggada Laku Budarna”

Selain simulasi, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan sendra tari bertajuk “Anggada Laku Budarna” yang menceritakan kisah Dewi Sri, simbol kesuburan dan ketahanan pangan. Dalam cerita ini, tokoh Anggada, makhluk imajinatif berbulu merah, bersama Sempati, seekor burung yang peka terhadap alam semesta, melawan Kala Gumarang yang merusak kehidupan masyarakat dengan bencana alam. Melalui pentas ini, anak-anak diajak untuk selalu waspada dan tanggap terhadap bencana.

Baca Juga  Tragis di Pohon Langsep: Pria Salatiga Nekat Gantung Diri di Kumpulrejo

Simulasi dan pentas seni ini diharapkan mampu memperkuat budaya sadar bencana di kalangan siswa dan masyarakat, serta meningkatkan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

(Red/Saribun)

PT. Portal Indonesia News Grup

Share :

Baca Juga

Daerah

Ratusan Mahasiswa UIN Salatiga Gelar Demonstrasi di DPRD Kota Salatiga

Daerah

Demo Petani Brebes Tuntut Ganti Rugi Imbas Pabrik PT Daehan Global

Daerah

Jalan Roro Djonggrang Langganan Banjir, Warga Klaten Tutup Akses Jalan

Daerah

ODGJ Mengamuk di Permukiman, Polsek Ungaran Sigap Amankan Pelaku

Daerah

ABK Kapal “Tiga Putri” Hilang di Perairan Bondo, Tim SAR Lakukan Pencarian

EKONOMI BISNIS

Kemendagri Soroti Pentingnya Koordinasi Pemerintah Daerah dalam Penyerapan dan Distribusi Gabah/Beras

EKONOMI BISNIS

Skandal Korupsi Rusun Cengkareng: Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi Dipanggil Kortas Tipikor Polri

Daerah

Wapres Gibran Tinjau Program CKG, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Penyakit
error: Content is protected !!