Kartasura, 19 September 2024 β Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I yang menghubungkan Kartasura dengan Klaten. Jalan tol sepanjang 22,3 kilometer ini diharapkan dapat mempercepat konektivitas antarwilayah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mempermudah akses menuju Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo.
Baca juga artikel menarik lainnya: https://www.portalindonesianews.net/2024/09/sinar-terang-pindah-dukungan-relawan.html
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur jalan tol sebagai salah satu pendorong utama pembangunan wilayah dan kemajuan ekonomi. βTol ini akan mengurangi waktu tempuh dari Solo ke Yogyakarta dan sebaliknya, serta memudahkan akses ke Bandara YIA, yang penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta,β ujar Jokowi.
Tol Seksi I Kartasura-Klaten merupakan bagian pertama dari total panjang 96,57 kilometer Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, yang akan menghubungkan dua kota penting di Jawa Tengah dan DIY. Proyek ini diharapkan selesai sepenuhnya pada tahun 2026, yang mencakup beberapa seksi tambahan hingga Bandara YIA.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta beberapa pejabat daerah. Mereka menyampaikan apresiasi atas selesainya seksi tol ini yang akan mendukung efisiensi logistik dan mobilitas masyarakat.
Pembangunan tol ini juga dinilai penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata, terutama untuk menghubungkan destinasi wisata utama di Yogyakarta dan sekitarnya, seperti Candi Borobudur dan Prambanan, dengan kawasan Solo.
Baca juga artikel menarik lainnya: https://www.portalindonesianews.net/2024/09/y-joko-tirnono-sh-apresiasi-vonis-bebas.html
Dengan beroperasinya ruas tol ini, diharapkan akan tercipta efek berganda bagi perekonomian lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja, peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta penguatan infrastruktur pariwisata di kawasan tersebut.
Peresmian ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan konektivitas antardaerah serta penguatan daya saing ekonomi nasional. (Red/ISKANDAR)