Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Siapkan Generasi Z menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 11 Januari 2024 | Kamis, Januari 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-11T10:48:07Z


Semarang, PortalIndonesiaNews.net
- Generasi Z (sering disingkat menjadi Gen Z), yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai zoomer, adalah kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alfa. 


Para peneliti dan media populer menggunakan pertengahan hingga akhir tahun 1990-an sebagai tahun awal kelahiran dan awal tahun 2010-an sebagai tahun akhir kelahiran Gen Z. Hal ini memungkinkan adanya perbedaan di setiap wilayah atau negara atas pengklasifikasian rentang usia masing-masing generasi, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam hal ini adalah perkembangan teknologi di setiap negara atau wilayah yang tidak sama, yang akan berpengaruh terhadap pola hidup, mindset, pengalaman, psikologi, dan lain sebagainya pada setiap generasi. 


Adapun klasifikasi rentang tahun kelahiran Gen Z atau Generasi Z yang digunakan di Indonesia berawal dari tahun 1997–2012 berdasarkan data resmi yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada Sensus Penduduk tahun 2020. Sebagian besar anggota Gen Z adalah anak dari Generasi X atau generasi Baby Boomer yang lebih muda


Sebagai generasi sosial pertama yang tumbuh dengan akses ke Internet dan teknologi digital portabel sejak usia muda, Gen Z meskipun belum melek digital telah dijuluki "digital native" atau orang-orang yang tumbuh bersamaan dengan reformasi digital. 


Selain itu, efek negatif dari menghabiskan waktu dengan layar paling terasa terjadi pada remaja, dibandingkan dengan anak-anak yang lebih kecil. 


Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z cenderung hidup lebih lambat dibandingkan pendahulunya ketika mereka seusia; memiliki tingkat kehamilan remaja yang lebih rendah; dan lebih jarang mengonsumsi alkohol (tetapi belum tentu obat psikoaktif lainnya).


Remaja Z lebih peduli dibandingkan generasi yang lebih tua terhadap prestasi akademis dan prospek pekerjaan,dan lebih baik dalam menunda kepuasan dibandingkan generasi tahun 1960-an, meskipun ada kekhawatiran sebaliknya. 


Prevalensi sexting di kalangan remaja semakin meningkat; konsekuensi dari hal ini masih kurang dipahami.Selain itu, budaya anak muda menjadi lebih senyap meskipun tidak hilang.


Secara global, terdapat bukti bahwa rata-rata usia pubertas di kalangan anak perempuan telah jauh menurun dibandingkan abad ke - 20, yang berdampak pada kesejahteraan dan masa depan mereka.


Selain itu, prevalensi alergi di kalangan remaja dan dewasa muda Gen Z lebih besar dibandingkan populasi umum;terdapat kesadaran dan diagnosis yang lebih besar terhadap kondisi kesehatan mental, dan kurang tidur lebih sering dilaporkan. 


Di banyak negara, remaja Gen Z lebih mungkin didiagnosis menderita disabilitas intelektual dan gangguan kejiwaan dibandingkan generasi yang lebih tua.


Di seluruh dunia, Gen Z menghabiskan lebih banyak waktu pada perangkat elektronik dan lebih sedikit waktu untuk membaca buku dibandingkan sebelumnya, yang berdampak pada rentang perhatian, kosa kata,[ prestasi akademik,dan kontribusi ekonomi masa depan.


Kegiatan Seminar Nasional 

"Generasi Z menuju Indonesia Emas 2045 ' ini telah dilaksanakan (Kamis,11/1/2024) yang diikuti oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Jawa Tengah yaitu BEM Unes, BEM Undip, BEM Unwahas, BEM Udinus, BEM PGRI, PonPes Al ASROR. Jumlah peserta 200 orang dari berbagi kampus, dalam kegiatan ini hadir pj gubernur jateng di wakili staf khusus Prof. Dr Sri Yunanto.


Hadir juga dari Jakarta narasumber Edna Carolin, Dr Evan Laksamana, Ganda, MPd.

Acara seminar Gen Z menghadapi tantangan geopolitik asean pasifik dalam menunju Indonesia emas 2045 yang diselenggarakan di Hotel OTC jl. Kelud raya, semarang. 

Seminar ini diselenggarakan oleh pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan Keamanan (Kemenhan) . 


Staf khusus PJ Gubernur Jateng Prof. Dr Sri Yunanto mengatakan pada awak media ' bahwa gen Z merupakan inti potensi bagi negara dan bangsa oleh karena itu pemerintah memprioritaskan empat hal dalam sekala prioritas  yakni : Mengentaskan kemiskinan, mengatasi stunting ( Gizi buruk bagi anak - anak), pengangguran".


(PS)

×
Berita Terbaru Update