Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hadirkan 4 Pakar Media, IMO-Indonesia Sukses Kolaborasikan Acara HUT dan Seminar Nasional

Minggu, 12 November 2023 | Minggu, November 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-12T11:04:49Z
Jakarta, PortalIndonesiaNews.net– Ikatan Media Online (IMO) – Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 dengan gemilang dalam acara yang tak hanya merayakan pencapaian organisasi tetapi juga menyelenggarakan Seminar Nasional serentak. Perayaan berlangsung di Sparks Life Hotel Jakarta pada Sabtu (11/11/23).

Ketua Umum IMO – Indonesia, Yakub F. Ismail, menyatakan kegembiraannya atas sukses penyelenggaraan dua agenda utama secara bersamaan. "Ini pertama kalinya kita lakukan (menggelar HUT IMO dan Seminar Nasional secara serentak-red). Namun, hasilnya cukup memuaskan," ujar Yakub.

Pada acara ini, IMO – Indonesia memberikan penghargaan kepada empat pakar media yang turut serta sebagai narasumber. Mereka adalah Dr. Firman Wijaya (Ketua Umum Peradin), Prof. Henri Subiakto (eks Staf Ahli Kominfo), Dr. Agus Sudibyo (eks anggota Dewan Pers), dan Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina Ir. Drs. Abdul Rahman Ma'mun.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam memajukan industri pers tanah air," tambah Yakub.

Seminar ini mengangkat tema besar "Elektabilitas dalam Pusaran Media," di mana keempat narasumber memberikan pandangan dan analisis mendalam sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

Dr. Firman Wijaya menyoroti hubungan kompleks antara elektabilitas, popularitas, dan favorabilitas. Ia menekankan peran krusial media dalam membentuk dan merombak citra politisi dan partai politik.

Prof. Henri Subiakto fokus pada peran lembaga survei dalam membentuk narasi elektabilitas. Ia menyoroti peran penting media dalam menyoroti transparansi dan sumber pendanaan survei.

Dr. Agus Sudibyo mengeksplorasi peran media massa dalam konteks elektabilitas, menyoroti kompleksitas pemilihan yang tak selalu terkait dengan popularitas.

Rahman Ma'nun, dalam perspektifnya, melihat media sebagai penentu elektabilitas hasil survei. Ia mengingatkan pada kewajiban media untuk mengungkap latar belakang lembaga survei secara transparan.
Acara ditutup dengan panggilan untuk menjaga independensi media, menyeimbangkan sudut pandang, dan memenuhi hak masyarakat atas informasi. IMO – Indonesia berkomitmen untuk memperkuat peran media sebagai pilar demokrasi. /gWd_

(Irawan)
×
Berita Terbaru Update