Semarang, PIN – Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengajak warga lanjut usia (lansia) untuk bersikap optimis menjalani kehidupannya. Mereka harus merasa bahagia mengerjakan berbagai aktifitas agar tetap bugar. “Berkumpul dan berinteraksi dengan teman satu angkatan, sanak keluarga dan menjalankan kegiatan agama serta sosial akan menjadikan Bapak Ibu sekalian bahagia,” katanya usai mewisuda 215 siswa sekolah lansia “Pancasila” Desa Kenteng di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Senin (9/10/2023) siang.
Kepala Sekolah Lansia “Pancasila”, Maria Ana Sriwati menjelaskan mereka telah menyelesaikan pelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan organisasi “Indonesia Ramah Lansia”. Pembelajaran terbagi dalam kurikulum dasar, menengah dan akhir. Setelah diwisuda, mereka tetap mendapatkan bimbingan dari para narasumber atau yang disebut sahabat lansia. Sahabat lansia itu berasal dari beberapa lembaga mitra seperti rumah sakit, puskesmas dan lembaga keagamaan. “Pembelajaran itu sepanjang hayat. Karenanya setelah wisuda, para lansia itu tetap mendapatkan bimbingan dan pengajaran,” terangnya.
Uniknya, sahabat lansia itu yang harus mendatangi para lansia yang tersebar di beberapa dusun di Desa Kenteng, Bandungan. Selain yang sudah mengikuti wisuda, lanjut Maria, saat ini masih ada 124 warga lansia yang masih mengikuti pembelajaran.
Hadir pula pada acara itu Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jawa Tengah, Harlin Is Ambarwati mewakili Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Hj Peni Ngesti Nugraha dan Kepala DP3AKB Dewi Pramuningsih.
Membacakan sambutan tertulis Kepala BKKBN Perwakilan Jateng, Harlin mengatakan kegiatan sekolah lansia diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Menurutnya, sekolah lansia merupakan inovasi pelaksanaan ketahanan keluarga lansia. Sehingga mereka dapat menjalani masa tuanya dengan sehat dan sejahtera. “Sekolah lansia merupakan kerja sama berbagai pihak terutama Yayasan Indonesia Ramah Lansia. Tujuannya mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat,” pungkasnya.
(Red)