Tabrakan tersebut terjadi di malam hari, di jalan yang menghubungkan Jerakah dan Semarang Poncol. Kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindari truk tronton yang muncul di jalurnya. Benturan hebat yang terjadi mengakibatkan lokomotif KA Brantas terbakar dengan intensitas yang tinggi.
Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke tempat kejadian untuk memadamkan api yang melanda lokomotif. Upaya pemadaman yang intensif dilakukan untuk mengendalikan kobaran api yang membesar. Meskipun upaya tersebut berhasil memadamkan api, kerusakan yang signifikan pada lokomotif KA Brantas terjadi.
Selain kerusakan pada lokomotif, kecelakaan ini juga menyebabkan keterlambatan pada enam perjalanan kereta api penumpang. PT KAI melaporkan bahwa KA 112 Brantas, KA 178 Kamandaka, KA 199F Kaligung, KA 111 Brantas, KA 129 Gumarang, dan KA 220 Kertajaya mengalami keterlambatan semalam.
Pihak berwenang dan tim medis sedang melakukan pengecekan terhadap pengemudi kereta dan truk untuk memastikan kondisi mereka. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka yang terjadi akibat kecelakaan ini.
Irawan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kecelakaan ini. Ia menyatakan, "Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini. Selain itu, langkah-langkah pencegahan akan diperkuat untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan."
Kecelakaan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas di jalan raya, termasuk di perlintasan kereta. PT KAI akan terus memberikan informasi terkini kepada penumpang terkait jadwal perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan.
Kami akan terus memperbarui informasi seiring dengan perkembangan penyelidikan dan laporan resmi yang diterima. Masyarakat diimbau untuk tetap memperhatikan keselamatan saat menggunakan jalan raya dan menghormati tanda-tanda peringatan di sekitar perlintasan kereta api.
(Irum)